MISI RASULULLAH SAW.
Al-Quran, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., menggambarkan misi Rasulullah saw. dalam ayat-ayat berikut:
Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (QS al-Qalam [68]: 52)
Tidaklah Kami mengutus kamu selain sebagai rahmat bagi semesta alam. (QS al-Anbiyaa’ [21]: 107)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, meskipun orang-orang musyrik membencinya. (QS ash-Shaff [61]: 9)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS al-Fath [48]: 28)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Quran) dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya. (QS at-Taubah [9]: 33)
Allah Swt. menunjuk Muhammad saw. sebagai Rasul-Nya yang terakhir dengan membawa petunjuk berupa Diinul Haq untuk mengungguli seluruh kebatilan. Cara Nabi Muhammad saw. melakukan tugas itu adalah satu-satunya model sempurna yang harus kita ikuti sesempurna mungkin dan sesuai dengan perinciannya.
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan, serta untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (QS al-Ahzab [33]: 45-46)
Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan agama itu hanya untuk Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tiada permusuhan lagi kecuali terhadap orang-orang zalim. (QS al-Baqarah [2]: 193)
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. berkata, “Aku diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan-Nya, (serta mereka) menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Jika mereka melakukan semua itu, maka jiwa dan harta mereka terlindungi dariku kecuali secara hak sesuai dengan syara’, serta amal mereka diperhitungkan oleh Allah". (HR Bukhari)
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) serta supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.(QS al-Hadiid [57]: 25)
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Allah memperlihatkan kepadaku seluruh penjuru bumi ini. Aku melihat bagian timur dan baratnya, dan aku melihat umatku akan menguasai apa yang telah Dia tunjukkan kepadaku”. (HR Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi)
Perkara ini ibarat siang dan malam. Allah akan membuat Diin ini memasuki setiap rumah penduduk di gurun, di desa, di kota, dengan kejayaan ataupun kehinaan. Allah akan memberikan kejayaan Islam, dan Allah akan menimpakan kehinaan pada kekufuran. (HR Ahmad ibn Hanbal, at-Tirmidzi)
Ayat dan hadis di atas menjadi perintah bagi kaum Muslim untuk menegakkan Islam bagi seluruh umat manusia di dunia. Sekalipun demikian, secara individual, orang-orang kafir boleh tetap berada dalam keyakinannya karena kaum Muslim dilarang memaksa orang lain masuk Islam.
Seruan Nabi saw. kepada umat manusia secara keseluruhan adalah sebuah ajakan kepada umat manusia untuk menerima kekuasaan Allah Swt. tanpa menyekutukan-Nya dalam hal kedaulatan-Nya. Seluruh perjuangan hidup Muhammad saw. didedikasikan untuk menghilangkan kekuatan kufur dan menegakkan agama Allah secara total.
Saturday, June 2, 2007
MISI RASULULLAH SAW.
Posted by Harist al Jawi at 6:29 PM
Labels: Artikel Pemikiran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment